Lalat dan nyamuk merupakan dua jenis serangga yang termasuk
kedalam ordo Diptera namun berbeda subordo. Menurut wikipedia lalat berasal
dari subordo Cyclorrapha sedangkan nyamuk dari subordo Nematocera.
Ordo diptera memiliki ciri-ciri sebagai berikut ; memiliki dua sayap
(sepasang), membraneus, sayap belakang mereduksi menjadi halteres fungsinya
untuk menjaga keseimbangan saat terbang. Memiliki tubuh relatif lunak,
antenna pendek, dan mata majemuk besar serta mengalami metamorfosis sempurna.
Lalat sering hidup di antara manusia dan sebagian jenis dapat
menyebabkan penyakit yang serius. Lalat disebut penyebar penyakit yang sangat
serius karena setiap lalat hinggap di suatu tempat, kurang lebih 125.000 kuman
yang jatuh ke tempat tersebut (sumber: wikipedia).
Beberapa jenis lalat dan
deskripsinya antara lain sebagai berikut :
1. Lalat Kerdil (
Famili Chironomidae)
Memiliki ukuran tubuh yang kecil
bahkan sangat kecil, kadang-kadang mirip seperti nyamuk. Sayap tidak memiliki
sisik-sisik dan proboscis yang panjang. Kaki depan agak panjang, antenna jantan
sangat berbulu.
Ditemukan hampir disemua tempat,
larva lalat ini sebagian besar bersifat aquatik, beberapa terdapat pada
bahan-bahan yang mulai membusuk, dibawah kayu atau tanah yang lembab.
Umumnya lalat kerdil bersifat pemakan bangkai.
2. Lalat Hitam (Famili
Simuliidae)
Ciri-ciri Lalat hitam memiliki tubuh
yang kecil sekitar 4 mm bahkan kurang. Memiliki antenna yang pendek dan tidak
terdapat ocelli. Punggungnya bongkok seperti tongkat, sayapnya lebar, dan costa
berakhir sangat dekat dengan ujung sayap. Umumnya lalat jenis ini berwarna abu-abu
kehitaman.
Tergolong memiliki penyebaran yang
luas, larvanya sering ditemukan disekitar aliran air. Lalat Hitam betina
adalah pengisap darah yang sering kali bersifat sebagai vektor penyakit.
3. Lalat Maret (Famili
Bibionidae)
Lalat ini memiliki ukuran yang kecil
hingga sedang. Tubuhnya relatif kokoh, warnanya dominan hitam, sebagian Lalat
Maret memiliki thorax berwarna merah atau kuning. Ocelli terdapat pada bonggol
yang terletak di antara mata majemuk. Costa berakhir sebelum ujung sayap, dan
tibia dengan apikal spur.
Banyak terdapat pada bunga-bungaan.
Larva memakan akar dan merusak tanaman. Sesuai namanya Lalat Maret banyak
melimpah di bulan Maret.
4. Lalat Lentera (
Famili Stratiomyidae)
Ciri-ciri Lalat ini tubuhnya
berukuran sedang sampai besar. Kadang-kadang nampak seperti lebah. Ruas antenna
ke 3 membulat, tanpa stylus atau arista. Abdomen kuat dan tegap, beberapa
melebar namun ada pula yang memanjang. Umumnya memiliki warna gelap.
Lalat dewasa sering di temukan di
bunga-bungaan, larva yang hidup aquatik memakan ganggang, bahan lapuk dan
serangga air yang lebih kecil. Sebagian larva hidup di bawah kayu.
Ciri-ciri : Ukuran tubuh kecil
kurang lebih 3-4 mm. Memiliki warna kekuningan atau kecoklatan. Bagian dekat
mulut terdapat bulu-bulu.Sub costa berakhir pada costa, aristanya plumose.
Sering di temukan di kebun di dekat
buah yang membusuk, atau rumah yang menyimpan buah-buahan di tempat terbuka.
Larva hidup di dalam buah-buahan yang membusuk dan jamur yang tumbuh
disekitarnya. Sebagian kecil bersifat ektoparasit pada ulat, pada tahap larva
seringkali bersifat predator terhadap kutu dan homoptera kecil.
Seringkali di gunakan dalam kegiatan praktek atau studi genetika.
6. Lalat Rumah (Famili
Muscidae)
Lalat rumah berukuran kecil hingga
sedang, biasanya pada bagian bawah scutellumnya tanpa rambut-rambut lurus.
Rambut-rambut sternopleural umumnya lebih dari satu. Proboscis pendek dan
berdaging, lalat ini tidak menggigit.
Dapat di jumpai hampir disemua
tempat terutama pada kawasan yang kurang terjaga kebersihannya. Sebagian
berperan sebagai hama, ada juga yang berperan sebagai vektor penyakit.
7. Lalat Rumput (Famili
Anthomyzidae)
Merupakan famili lalat dengan ukuran
tubuh kecil, bentuk tubuh terkadang memanjang. Sepasang rambut-rambut terakhir
pada bagian muka menghadap kedepan.
Seperti namanya Lalat rumput sering
di jumpai di rumput-rumput dan tanaman rendah atau padang rumput. Larva hidup
di dalam rerumputan atau gulma lainnya.
8. Lalat Kuda (Famili
Tabanidae)
Berukuran sedang hingga besar,
umumnya memiliki ukuran sedikit lebih besar dari pada lalat rumah. Tubuhnya
relatif kokoh, dengan warna hitam, abu-abu atau kecoklatan, terkadang ada spot
hitam pada bagian sayap. Mata berwarna mengkilap, tersi dengan 3 telapak kaki.
Lalat dewasa meletakan telur di
permukaan daun atau tempat-tempat yang berada di atas permukaan air. Larvanya
bersifat akuatik sedangkan dewasa sering terdapat pada bunga-bungaan untuk
mengisap nektar. Lalat Kuda betina mengisap darah yang merugikan bagi manusia,
kuda atau kijang, terkadang juga bersifat sebagai vektor penyakit.
Untuk sementara itu dulu, masih ada
banyak jenis lalat dari famili yang berbeda-beda. Kebanyakan lalat bersifat
merugikan baik secara langsung terhadap manusia maupun hewan ternak, sebagian
lagi bersifat sebagai vektor atau pembawa organisme penyebab penyakit. Tentu
masih ingat Lalat Tsetze dari Afrika yang merupakan vektor penyakit Tsetse
merupakan vektor penyakit trypanosomiasis, yang menyerang manusia
dan binatang ternak. Lalat ini pernah menjadi sorotan oleh dunia
0 komentar:
Posting Komentar